
Alasan sebenarnya mengapa banyak orang bukan Yahudi menolak hukum-hukum Allah adalah karena mereka menganggapnya sebagai gangguan. Bagi mereka, lebih nyaman hidup tanpa batasan, melakukan apa yang mereka suka. Doktrin palsu “kemurahan tak pantas” menghilangkan gangguan ini, menyarankan bahwa karena Allah menyelamatkan orang yang tidak layak, mematuhi perintah-perintah menjadi tidak relevan. Mereka bahkan percaya bahwa mereka yang berusaha mematuhi akan mengutuk diri mereka sendiri ke dalam danau api. Masalahnya adalah bahwa baik nabi-nabi Allah maupun Yesus tidak pernah mengajarkan sesuatu yang begitu absurd. Yesus mengajarkan bahwa Dialah Bapa yang mengirim kita kepada Anak, dan Bapa hanya mengirim mereka yang mengikuti hukum-hukum yang Dia berikan kepada bangsa yang dipisahkan untuk Diri-Nya dengan perjanjian abadi. Allah tidak mengirim pemberontak kepada Anak-Nya. | “Ibu dan saudara-saudara-Ku adalah mereka yang mendengar firman Allah [Perjanjian Lama] dan melakukannya.” Lukas 8:21
Lakukan bagianmu dalam pekerjaan Tuhan. Bagikan pesan ini!